"Begitu sampai kelantai langsung pecah, warnanya merah seperti bara," tambah Isharmoko.
"Ini cuma pecahannya saja (tunjuk tangan), cuma istri saya terbakar kakinya, terkelupas kulit kakinya," cerita Isharmoko menyebut kondisi korban.
Rumah yang ditempati oleh Sabdaruddin bersama dengan istri dan anaknya tersebut langsung hangus terbakar bersamaan dengan petir yang menghantam kediamannya.
Tak ada yang tersisa dari barang-barang yang ada dirumah tersebut.
Saat kejadian petir menyambar tersebut Sabdaruddin sedang bekerja, hingga ia tak tahu bagaimana kejadian secara persis.
Namun dirinya mengaku sesaat setelah petir menyambar salah seorang warga menjemputnya pulang dari tempat ia bekerja.
"Dijemput tetangga aku, pulanglah aku, sampai disitu api sudah membesar," tutur Sabdaruddin pada awak media Serambinnews.com.
"Satupun nggak ada yang bisa diselamatkan, semuanya habis selain baju dibadan," sebut Sabdaruddin saat ditanya kerugian atas kejadian tersebut.
Kejadian yang menghembohkan tersebut tidak begitu lama hingga rumah dan seisinya langsung rata dengan tanah.