Follow Us

Anggap Kerokan dan Terapi Mak Erot Berpotensi Nambah Pemasukan Negara, Menkes Terawan Ingin Kembangkan Wisata Kesehatan Indonesia

Tata Lugas Nastiti - Rabu, 20 November 2019 | 16:10
Anggap Kerokan dan Terapi Mak Erot Berpotensi Nambah Pemasukan Negara, Menkes Terawan Ingin Kembangkan Wisata Kesehatan Indonesia
Warta Kota/henry lopulalan

Anggap Kerokan dan Terapi Mak Erot Berpotensi Nambah Pemasukan Negara, Menkes Terawan Ingin Kembangkan Wisata Kesehatan Indonesia

Menkes Terawan bahkan minta anak buahnya untuk sering-sering membuat kongres internasional yang membahas khasiat pengobatan tradisional seperti teknik budidaya purwaceng sebagai viagra asli Indonesia atau terapi Mak Erot.

Baca Juga: Rumahnya Hanya Berdinding Triplek Bekas Tapi Punya Mobil Mewah Senilai Rp 20 M, Kuli Bangunan Ini Kaget Saat Disambangi Petugas Pajak

"Rajin-rajinlah membuat kongres-kongres internasional, kemudian itu banyak contohnya itu mau Tongkat Ali, mau Purwaceng, mau Mak Erot.

Pakai teknik-teknik yang lain, yang segar, yang gampang, yang memudahkan orang asing mau datang ke Indonesia," ucap Menkes Terawan.

Diketahui Purwaceng sendiri adalah tanaman rambat yang hanya tumbuh di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah.

Tanaman yang berasal dari keluarga Apiaceae ini memiliki berbagai macam khasiat yang baik bagi kesehatan tubuh.

Baca Juga: Coba Menyelamatkan Diri, Seorang Siswa SMK Melompat Dari Lantai 4, Alami Hal Mengerikan Hingga Harus Masuk Ruang Operasi, Ini Kronologinya!

Namun Purwaceng paling dikenal sebagai viagra atau obat kuat asli dari Indonesia.

Berdasarkan banyaknya kandungan senyawa yang mampu memicu stamina dan hormon yang ada di dalamnya, Purwaceng pun dipercaya sebagai salah satu afrodisiak.

Sedangkan terapi vitalita Mak Erot sendiri memang sudah memiliki panggung di dunia pengobatan tradisional sejak dahulu.

Baca Juga: Berniat Donorkan Paru-Parunya Setelah Meninggal, Dokter Bedah Dibuat Kaget Saat Melihat Isi Organ Tersebut! Begini Videonya!

Terapi vitalitas Mak Erot ini konon katanya sudah berdiri sejak 130 tahun yang lalu.

Source : Tribun Kesehatan

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest