Menurut Menkes Terawan, Indonesia memiliki potensi besar pada aspek-aspek tersebut, terlebih dalam metode pengobatan tradisional.
"Kita lihat peluang besar Industri wisata kesehatan yang belum tergarap di Indonesia dapat dilakukan dengan memperluas penetrasi usahanya dalam mengembangkan potensi wisata kesehatan," kata Menkes Terawan.
Ya, seperti yang kita ketahui, sejak dari dahulu kala Indonesia memang telah memiliki beragam metode pengobatan tradisional dalam bidang kesehatan.
Mulai dari pengobatan menggunakan potensi tanaman herbal asli tanah Ibu Pertiwi hingga metode pengobatan yang mengedepankan teknik sugesti atau kepercayaan.
Bahkan sampai di era teknologi maju seperti ini, masih banyak penduduk Indonesia yang menerapkan ilmu pengobatan tradisional dalam kehidupan sehari-hari.
Ragamnya yang terbilang unik-unik dan menarik ini membuat pengobatan tradisional dinilai mampu menjadi daya tarik wisatawan yang tak kalah mumpuni.
Terlebih lagi, belakangan Menkes Terawan mengatakan bahwa pengobatan tradisional seperti terapi pijat kerokan memiliki potensi sebagai devisa negara yang baik.
“Kalau yang lain menjual apa seperti terapi bekam dan kita jual kerokan.
Jangan menyepelekan kerokan, kalau 100 kamar dengan timnya hanya 20 sampai 25 menit, begitu keluar minum jamu, sudah berapa kan (keuntungannya), tambah pijat lagi," ungkap Menkes Terawan saat ditemui awak media di acara peluncuran Konsep dan Peta Jalan Pengembangan Wisata Kesehatan, di Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2019).
Tak hanya kerokan, pengobatan tradisional asli Indonesia lainnya yang unik dan nyeleneh pun akan kembali dikembangkan.