EB mengatakan sang adik diam-diam belajar meracik obat herbal yang diracik untuk mengobati sang ayah.
Informasi mengenai bahan dan cara membuat obat herbal tersebut didapat RZ dari internet kata EB.
Ternyata setelah ditangkap polisi, RZ baru mengaku kepada keluarganya bahwa bahan dasar dari obat herbal yang diberikan pada ayahnya itu adalah dari daun ganja.
EB menuturkan adiknya tersebut selalu memberikan obat herbal itu pada sang ayah bukan untuk menyembuhkan namun hanya untuk membuat nafsu makan ayahnya bertambah.
Ia mengaku tak tega melihat kondisi tubuh sang ayah yang terlihat lemah, kurus dan tak nafsu makan.
"Jadi tidak ada orang dirumah yan tahu itu. Karena saat dia (RZ) kasih ke bapakku katanya itu obat herbal bagus," jelas EB,dikutip dari TribunMakassar.com.
Lanjut EB, adiknya RZ pun jadikan minyak ekstrak ganja sebagai obat pijat, sesekali dia juga meneteskan ke lidah ayahnya.
Tak disangka penyakit yang membuat ayahnya tak bisa beraktivitas dari bulan Februari tersebut pada bulan Agustus lalu menunjukkan kemajuan setelah rutin diberikan obat herbal buatan RZ.
"Bapakku sudah bisa kembali beraktifitas, dia kembali bawa mobil. Disitu kami masih tidak tahu eksrak minyak itu," lanjut EB, dikutip dariTribunMakassar.com.
Namun penyalahgunaan daun ganja tersebut tercium oleh BNNP Sulawesi Selatan.