Alangkah terkejutnya ia ketika mendapati putranya sudah tak sadarkan diri di dekat kursi komputer dan badannya menimpa CPU di lantai.
Ada setumpuk kotak tempat makanan di meja dan sebotol minuman bersoda di kakinya.
Baca Juga: Kisah Cinta Irma dan Azmil, Bertemu Akibat Game Online Hingga Mahar Pernikahan PS 4
Sementara Headphone-nya tergeletak di atas CPU lainnya.
Jaranwit yang berprofesi sebagai perwira angkatan udara itu mengatakan bahwa ia telah berusaha untuk menyelamatkan putranya.
Namun, usahanya sia-sia karena sudah terlambat.
"Saya memanggil namanya dan berkata 'bangun, bangun'tetapi dia tidak menanggapi. Saya bisa melihat dia sudah mati,"ujarnya, seperti dikutip dari The Sun.
Petugas medis yang memeriksa jasad Piyawat mengatakan bahwa remaja itu meninggal karena stroke.
Menurut keyakinan mereka, hal itu disebabkan oleh kebiasaan Piyawat yang bermain game terus menerus sepanjang malam.
Jaranwit sendiri mengakui bahwa putranya memang seorang pecandu game.