Genset yang dipilih sebagai motor penggerak Helikopter itu memiliki spesifikasi berkapasitas besar yakni 24 PK, 700 cc dan dua silinder berbahan bakar premium.
Jujun mengaku saat merakit Gardes JN 77 GM tersebut ia merogoh kocek yang tak terlalu dalam.
Bahkan pekerjaan sebagai buruh bengkel bukan menjadi halangan untuk menabung sebagai modal merakit Helikopter itu.
Tak hanya sampai disitu, ia juga mengaku dalam merakit karyanya itu, ia tak mengganggu keuangan keluarga.
"Karena kan saya tidak mau mengganggu uang dapur," sebut pria yang pernah mendapat beasiswa waktu duduk di bangku SMK, dikutip dari Kompas.com.
Namun dalam perakitannya, memang memerlukan waktu yang cukup lama yakni setahun lebih tersebut karena kendala pengumpulan dana.
Proses perakitan dari tahun 2018 tersebut baru akan rampung akhir tahun ini atau awal tahun 2020.
"Makanya proses pembuatan helikopter ini lama karena untuk membeli barang yang dibutuhkan harus menunggu waktu, perlu menyisihkan," kata Jujun dilansir dari Kompas.com.
Diakuinya, ia sudah menghabiskan dana sebesar Rp 30 juta untuk pembuatan helikopter dengan rangka berbahan besi hingga saat ini.
Walaupun hanya seorang buruh bengkel yang memiliki pendapatan bulanan tak begitu besar ia memang berniat membuat alat transportasi udara itu karena keresahannya.