Bahkan lokasi persembunyian yang selama dipakai oleh Al-Baghdadi juga dirilis oleh pihak AS.
Baca Juga: Kaget Saat Hadapi Anaknya Berubah Bentuk, Seorang Wanita Lakukan Hal ini Pada Pengasuh Anaknya
Komandan Komando Jenderal Kenneth McKenzie menerangkan, bangunan itu diratakan dari udara setelah Pasukan Delta menyerbu.
McKenzie menyebut tempat itu bagaikan "lahan parkir dengan banyak lubang" setelah dihantam rudal AS, dengan sejumlah detil baru juga dipaparkan.
Dilansir dari AFP, sebelum tertangkap oleh tim penyerbu Pasukan Delta milik AS, Al-Baghdadi lebih dulu meledakkan rompi yang berisi bom yang telah ia kenakan.
Di dalam gedung tersebut juga terdapat dua bocah berusia 12 tahun yang menjadi korban meninggal.
Al-Baghdadi mengaktifkan rompi bom bunuh diri yang dibawanya setelah tersudutkan oleh pihak militer AS.
Detil tersebut mematahkan pernyataan Presiden Donald Trump dalam konferensi pers Minggu 927/10/2019), yang menyebutkan tiga anak tewas.
Sebelum tewas karena mengaktifkan bom bunuh diri, menurut komandan jenderal AS tersebut, Al-Baghdadi sempat mencoba merangkak ke terowongan bersama dua anak sembari pengikutinya masih menahan tim Delta AS.
"Tentang saat terakhir Baghdadi, saya bisa memberi tahu ini. Dia merangkak ke terowongan bersama dua anak kecil ketika pengikutnya masih berjuang," ujar McKenzie, dilansir dari AFP.