Setelah kejadian itu, tersangka kembali ke rumah kos di Mata Merah, Palembang.
"Jadi pengakuannya, tersangka tidak terima korban mengaku hamil, sehingga melakukan penganiayaan dan pemerkosaan itu," papar Heri, Sabtu (26/10/2019).
"Tersangka juga tidak menyangka korban masih hidup," imbuhnya.
Pihak sekolah pun turut angkat bicara mengenai kasus yang terjadi pada anak didiknya.
Kepala sekolah, HR mengungkapkan bahwa orangtua FN sempat beberapa kali menyambangi sekolah.
Dijelaskan, kedua orangtua korban menanyakan mengenai kabar putrinya yang dikira hilang.
Baca Juga: Sama-sama Berpaham Radikal, ISIS dan Al Qaeda Ternyata Saling Bermusuhan untuk Memperebutkan Wilayah
Mengetahui soal hubungan korban dan pelaku, HR pun sempat bertanya kepada FP mengenai keberadaan FN.
Saat ditanya, FP mengaku tak mengetahui keberadaan FN.
Bahkan, FP sempat ikut mendoakan korban saat pihak sekolah menggelar yasinan untuk FN.
"Tapi FP bersumpah, dia tidak tahu di mana FN," kata HR.