Saat hendak melihat-lihat rumah yang ditinggali oleh wanita tersebut akan ditinggalnya untuk pinah ke Compiegne, ia mengundang juru taksir lokal untuk mengetahui kisaran harga rumah lamanya itu.
Juru taksir lokal tersebut kaget ketika melihat sebuah lukisan lawas hanya digantung di dapur.
Ia pun menyuruh sang nenek tersebut untuk menanyakan perihal lukisan itu kepada pakar.
Lukisan yang dijual 19,5 juta euro sebelum pajak, atau Rp 303,3 miliar itu dibeli oleh sosok anonim. Museum juga diketahui masuk dalam daftar penawar.
Pakar menyatakan, lukisan itu kemungkinan merupakan rangkaian dari delapan panel yang menggambarkan sengsara dan penyaliban Yesus.
Dua dari panel tersebut dilaporkan dipamerkan di Frick Collection di New York, AS, dan Galeri Nasional di London, Inggris.
Dominique Le Coent dari Acteon menyatakan ini pertama kalinya mahakarya Cimabue harus diperebutkan dalam rumah lelang.
Dilansir dari Kompas.com, Cimabue adalah pelukis legendaris yang lahir di kota Florence Italia yang kemudian dikenal sebagai Bapak Periode Renaissance di Italia.
Gaya melukisnya adalah populer Byzantium di Abad Pertengahan dan menggabungkan berbagai elemen lukisan Eropa. (*)