Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Cuma Lulusan SMA, Pria Asal Sleman Berhasil Bobol Perusahaan AS Hingga Raup Rp 31 M dengan Modus yang Sulit Dipecahkan Polisi Luar Negeri!

Tata Lugas Nastiti - Minggu, 27 Oktober 2019 | 13:00
Cuma Lulusan SMA, Pria Asal Sleman Bobol Perusahaan AS Hingga Raup Rp 31 M dengan Modus yang Sulit Dipecahkan Polisi Luar Negeri!
KOMPAS.com/Devina Halim

Cuma Lulusan SMA, Pria Asal Sleman Bobol Perusahaan AS Hingga Raup Rp 31 M dengan Modus yang Sulit Dipecahkan Polisi Luar Negeri!

BBA adalah seorang hacker yang belum lama ini berhasil membobol server sebuah perusahaan besar di San Antonio, Texas, Amerika Serikat.

Polisi berhasil mengamankan BBA di kediamannya di daerah Sleman, Yogyakarta pada Jumat (18/10/2019).

Saat ditangkap, BBA sepertinya sama sekali tak menduga dirinya bakal keciduk polisi.

Baca Juga: Kepergok Sembunyi di Kamar Berbeda Saat PA Keciduk Polisi, sang Mucikari Positif Pengguna Narkoba Jenis Ganja

Bahkan saat diamankan di kediamannya, BBA tengah asyik main komputer.

"(BBA) Ditangkap lagi main komputer di rumahnya di Sleman, Yogyakarta," ujar Kepala Subdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kombes Rickynaldo Chairul seperti yang dikutip Sosok.ID dari Kompas.com, Minggu (27/10/2019).

Dari aksi penangkapan ini, pihak kepolisian menyita sejumlah barang bukti berupa laptop jinjing, 2 unit ponsel, identitas pribadi, kartu ATM, 1 unit CPU rakitan dan sebuah motor Harley Davidson.

Melansir Tribun Jateng dan Kompas.com modus operasi yang dilakukan BBA adalah menggunakan program virus malware yang bernama ransomware.

Baca Juga: Dipilih Jokowi Masuk Kabinet, Menteri Ini Akan Serahkan Gaji dan Tunjangan Kinerja Pada BPJS Kesehatan, Upaya Mengatasi Defisit Dana Kesehatan Sebesar Rp 10,44 Triliun?

Mudahnya, program ini telah dirancang dan digunakan untuk meretas sekaligusmenguasai sistem server yang dituju dengan metode cryptolocker.

Kepala Subdirektorat II Direktorat Tindak Pidana Siber Badan Reserse dan Kriminal Polri, Kombes Rickynaldo Chairul mengatakan bahwa pelaku membeli program ini pasar gelap atau darkweb.

Kemudian, ransomware tersebut dikirimkan secara luas ke lebih dari 500 alamat email di luar negeri.

Source :Kompas.comTribun Jateng

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x