Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dianggap Kontroversi, Akhirnya Jokowi Beberkan Proses Pemilihan Menteri di Kabinet Indonesia Maju di Depan Publik, Presiden: yang Kecewa Pasti Lebih Banyak Dari yang Senang

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Sabtu, 26 Oktober 2019 | 18:00
Dianggap Kontroversi, Akhirnya Jokowi Beberkan Proses Pemilihan Menteri di Kabinet Indonesia Maju di Depan Publik, Presiden: yang Kecewa Pasti Lebih Banyak Dari yang Senang
kompas.com

Dianggap Kontroversi, Akhirnya Jokowi Beberkan Proses Pemilihan Menteri di Kabinet Indonesia Maju di Depan Publik, Presiden: yang Kecewa Pasti Lebih Banyak Dari yang Senang

"Ini pekerjaan yang sangat berat. Nama yang masuk lebih dari 300 orang. Padahal jumlah menterinya hanya 34," tuturnya.

Pelantikan menteri kabinet kerja jilid dua pada Rabu (23/10/2019).
Tangkap layar Kompas TV

Pelantikan menteri kabinet kerja jilid dua pada Rabu (23/10/2019).

Jokowi mengatakan, selain mempetimbangkan kapasitas para calon, ia juga turut mengkalkulasi keterwakilan daerah, suku, agama.

Ia juga harus menghitung proporsi antara parpol dan profesional.

"Oleh sebab itu, saya sadar mungkin yang senang dan gembira karena tewakili di kabinet itu hanya 34 orang yang dilantik. Yang kecewa berarti lebih dari 266 orang. Artinya yang kecewa pasti lebih banyak dari yang senang," kata dia.

Jokowi menyebut kemungkinan besar pihak-pihak yang kecewa itu hadir dalam acara Mubes Pemuda Pancasila hari ini.

Baca Juga: Inisial PA dari Balikpapan, Polisi Beberkan Ciri-ciri Lengkap Publik Figur yang Terciduk di Kamar Hotel Bersama 2 Pria

Jokowi pun meminta maaf tidak bisa mengakomodasi semua permintaan yang masuk.

"Karena ruangnya hanya 34. Tapi patut kita syukuri kader terbaik Pemuda Pancasila Pak Bambang Soesatyo terpilih jadi ketua MPR. Bapak La Nyalla terpilih jadi ketua DPD. Patut disyukuri," kata Jokowi.

Bahkan, Jokowi menyebut ada satu kader Pemuda Pancasila yang terpilih sebagai menteri.

Ia adalah Menteri Pemuda dan Olahraga yang juga politisi Golkar Zainuddin Amali.

"Itulah demokrasi. Ada yang menang ada yang kalah dalam pemilihan," kata Jokowi.

Source :Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x