Sesampainya di Pos Penjagaan, Nakti Mbanggu meminta petugas yang berjaga untuk menolong anaknya yang tengah kesakitan berusaha melahirkan anaknya.
Kejadian tersebut bermula pada Selasa pagi (22/10/19), Saat Danpos Yakyu, Letda Inf I Komang Adhi mengetahui ada seorang pria paruh baya berlari menuju pos penjagaan.
Si pria tersebut bermaksud meminta bantuan dari anggota TNI untuk menolong anaknya yang akan segera melahirkan.
(Ilustrasi persalinan) Seorang wanita berusia 30 tahun harus melahirkan di dalam hutan di pedalaman Papua
Dilansir dari laman TNIAD.mil.id, kisah dramatis penyelamatan anggota TNI saat seorang wanita akan melahirkan di tengah hutan di Papua tesebut dibenarkan oleh Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis Raider 411/PDW Kostrad, Mayor Inf Rizky Aditya S.Sos., M.Han., dalam rilis tertulisnya di Merauke, Papua, Kamis (24/10/2019).
Atas kondisi tersebut, Komandan Pos Penjagaan memerintahkan Sertu Holvan bersama tiga anggota untuk segera menjemput Deliana di tengah hutan untuk segera dibawa ke pos untuk mendapatkan pertolongan cepat.
Tak butuh waktu lama, segera setelah diberi perintah keempat anggota TNI tersebut bergegas menyusuri hutan.
Namun ada kendala dalam hal evakuasi wanita yang akan melahirkan tersebut, ada hukum adat yang melarang.
Ya, dalam hukum adat setempat seorang wanita yang sedang hamil diwajibkan untuk melahirkan di dalam hutan.
Hal tersebut diungkap oleh pihak keluarga yang datang ke pos penjagaan dan bertemu langsung dengan komandan pos tersebut.