Tetapi hal itu cukup membuat Azri bingung.
Sebab, ia baru saja memberikan gaji sebesar 1.00 RM atau sekitar Rp 3,3 juta.
Gaji yang diberikan pada Habil itu seharusnya masih bisa digunakan untuk sekadar membeli makan di kantin kantor.
Sambil menggaruk kepalanya, Habil kemudian menjelaskan bahwa semua uangnya itu telah diberikan pada ibunya.
Walaupun ibunya sama sekali tidak pernah meminta Habil untuk memberikan uang hasil kerja kerasnya.
Namun, Habil telah yakin untuk memberikan gajinya agar ibunya dapat membelikan pakaian, makanan, dan kebutuhan lain untuk adik-adiknya.
Rupanya, ayah Habil telah meninggal dunia sejak Habil beberapa tahun yang lalu.
Sejak saat itu pula Habil meninggalkan rumahnya yang terletak di Pahang di usianya yang masih 19 tahun untuk mencari nafkah bagi keluarganya.
"Bagi saya ini bukan apa-apa. Saya tidak tahu sampai kapan ibu saya hidup. Sementara dia masih ada, saya ingin membhagaiakannya. Lagi pula saya tidak memiliki tanggungan lain dan saya pandai menghasilkan uang," ujar Habil, seperti dikutip dari Facebook.