Diketahui, ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Densus 88 Antiteror Polri di tahun 2010.
Salah satu prestasinya adalah melumpuhkan teroris bom Bali, Dr Azahari dan komplotannya di Batu, Jawa Timur, pada 9 November 2005.
Saat itu, ia mendapat penghargaan dari Kapolri Sutanto, bersama dengan Tito Karnavian, rekan seangkatannya.
Ia pun juga menjadi anggota tim kobra yang dipimpin Tito dalam mengejar putra bungsu presiden RI kedua Soeharto.
Hal tersebut terkait kasus pembunuhan hakim agung Syafiuddin Kartasasmita pada 7 Agustus 2000.
Adapun Tommy divonis 10 tahun penjara dalam kasus tersebut. Ia pun menjalani hukuman di Nusakambangan dan keluar di tahun 2006.
Ia tercatat, juga pernah menjabat jadi wakil satuan tugas (satgas) pengungkapan kasus-kasus teror dan konflik di Poso atau disebut Ops Camar Maleo.
Sosok ini adalah Idham Aziz, yang baru-baru ini juga mendapat dukungan dari rekan sekerja di kepolisian RI.
Pihak Kepolisian RI ( Polri) mengaku solid mendukung Kepala Bareskrim Polri Komjen Idham Aziz sebagai calon tunggal kapolri pengganti Tito Karnavian.
Dilansir dari Kompas.com, pernyataan tersebut diungkap oleh Karo Penmas Polri, Dedi Prasetyo.