Mantan kekasih Raja ini juga diketahui terlibat dalam upaya sabotase pengangkatan permaisuri menjadi ratu demi ambisi pribadi yang melibatkan asmara.
"Dia tidak hormat kepada raja dan tidak memahami tradisi kerajaan.
Tindakannya dilakukan demi keuntungan pribadi," bunyi pernyataan kerjaan, yang dikutip Sosok.ID dari laman The Guardian, Selasa (22/10/2019).
Tindakan Sineenat Wongvajirapakdi ini yang punya kedudukan setara dengan permaisuri raja ini dinilai dapat memecah belah hierarki di dalam kerajaan Thailand.
"Perilakunya dianggap tidak menghormati keputusan Yang Mulia, dan menyebabkan perpecahan di antara pihak kerjaan dan kesalahpahaman di antara masyarakat," lanjut pihak kerajaan.
Pencopotan paksa gelar kebangsawanan selir raja ini seolah menambah daftar panjang kontroversi Maha Vajiralangkornm yang baru saja dilantik menjadi Raja Thailand sejak 4 Mei 2019 lalu.
Bagaimana tidak, raja 67 tahun tersebut telah menikah 4 kali dan bercerai dengan 3 istrinya.
Bahkan Maha Vajiralongkorn dengan tega menanggalkan gelar kerajaan 4 dari 5 anaknya dari pernikahannya yang kedua hanya karena sakit hati dengan pernikahannya.
(*)