Ia hanya meminta untuk anggota tim Densus 88 maupun angota Brimob yang datang ke lokasi penggrebekan untuk melepas sepatu mereka sebelum masuk ke dalam kamar terduga teroris.
Hingga akhirnya semua tim yang ada di lokasi penggrebekan tersebut menuruti permintaan orang tersebut.
Dilansir dari Kompas.com, bahkan orang yang sempat marah-marah tersebut mengapresiasi tim kepolisian yang akhirnya menuruti permintaannya untuk melepas alas kaki.
“Nah, kan enak ini, konsekuen. Kita Islam, itu namanya menghargai saya, masuk rumah saya lepas sepatu.
Ada sadajah saya, tiap hari saya pel, enggak selamanya kan begini, mungkin saja setelah saya omong gini ditembak,” kata Yusuf, Senin, dikutip dari Kompas.com.
Ternyata sosok tersebut adalah pemilik rumah sekaligus pemilik Indekos yang dijadikan tempat tinggal oleh terduga teroris SRF di Bandar Lampung.
Yusuf Rizanisempat memarahi beberapa anggota Tim Densus 88 Antiteror yang hendak menggeledah kamar SRF.
Akhirnya tim anti teror bisa masuk ke dalam kamar indekos terduga teroris untuk mengamankan sejumlah barang milik terdduga teroris.
Sebelumnya, Tim Densus 88 Anti Teror menggeledah indekos yang disewa terduga teroris berinisial SRF di Bandar Lampung.
SRF adalah satu dari empat terduga terduga teroris yang ditangkap pada Senin (14/10/2019) pekan lalu di Jalan Antasari, Bandar Lampung.