Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kisah Lansia Kakak Beradik yang Buta, Hidup Bersama di Gubuk Tua, Sekadar Makan Saja Harus Memelas ke Tetangga

Dwi Nur Mashitoh - Minggu, 20 Oktober 2019 | 07:17
Simah (kiri) dan Siti, dua nenek buta kakak-beradik, warga Dusun Karangploso, Desa Klampok, Kecamatan Benjeng, Gresik.
KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH

Simah (kiri) dan Siti, dua nenek buta kakak-beradik, warga Dusun Karangploso, Desa Klampok, Kecamatan Benjeng, Gresik.

Simah sendiri mengaku lupa besaran uang yang diterima hasil penjualan sebidang tanah tersebut secara pasti, lantaran durasi waktu penjualan yang cukup lama.

Baca Juga: Tak Mau Kalah dengan Menteri Susi, Retno Marsudi Persembahkan Ini untuk Indonesia Saat Sidang PBB, Raut Wajah Retno Bikin Terharu

"Sudah lama nak, tahun 90-an dulu atau lebih malahan (tahun 80-an). Cuma ya itu, (hasil penjualan) cukup buat bangun kamar mandi dan toilet, terus sisa uang Rp 250 ribu seingat saya," tutur Simah.

Ketika ditanya mengenai harga penjualan sebidang tanah miliknya tersebut apakah tidak terlalu murah? Simah hanya menjawab diplomatis.

"Ya itu nak, ngomongnya kan mau dibuat musholla jadi ya saya setuju saja menjualnya, tapi kok belum dibangun-bangun sampai sekarang," kata Simah.

Simah sendiri mengaku bersyukur, saat ini sudah banyak pihak yang membantu, lantaran merasa iba dengan kehidupan mereka.

Baca Juga: Kisah Heri Misbahudin, Ayah Ibunya Meninggal Setelah Digigit Ular, Remaja 17 Tahun Harus Jadi Tulang Punggung Keluarga

Baik pribadi, instansi, pemerintah desa setempat, hingga pemerintah daerah.

(Kompas.com/Hamzah Arfah)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Dua Nenek Buta Kakak-Beradik yang Sakit-sakitan dan Setia Tinggal Bersama"

(*)

Source :Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x