"Ada yang menolak, ada yang menerima tapi kemudian diambil oknum tertentu, oknum itu datang ke rumah kami mengembalikan nasi itu tanpa ngomong apa-apa terus pergi begitu saja," terang Siti.
"Saat ibu meminta bantuan tetangga untuk membantu rewang (penyaji tamu undangan) mengalami penolakan, tanpa tahu sebabnya," imbuhnya.
Kondisi itu mengundang keprihatianan sejumlah pihak dari dukuh lain untuk membantu.
"Ada banyak pihak yang denger, kemudian mau terpanggil untuk membantu," ujar Siti.
Pernikahan Dwi Sri Suwarni dengan Eko Jatmiko dilangsungkan di depan rumah Tini, RT 13 Dukuh Jetak, Desa Hadiluwih, Sumberlawang, Sragen, Rabu (16/10/2019) malam.
"Alhamdullilahnya, hajatan sudah dilaksanakan dengan baik, walaupun ada halangan seperti itu," tutur Siti. (Tribunsolo.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul "Beda Pilihan Pilkades di Sragen, Pernikahan Keluarga Ini Diboikot Warga hingga Nasi Kenduri Ditolak"