Rupanya AS tak main-main akan keadaan yang mereka anggap menguntungkan ini.
US Navy bahkan sudah mengerahkan Gugus Tempur Asia Pasifik elite mereka, Armada ke-7 yang bermarkas di Okinawa, Jepang.
Armada ke-7 AS itu bahkan sudah sliwar-sliwer di perairan Indonesia, bersiap menyerbu jika diperintahkan.
Pemerintah RI bukannya tidak tahu terhadap campur tangan AS itu.
Langkah tegas secara militer untuk menyelesaikan masalah PRRI harus dilakukan secara hati-hati.
Langkah tegas berupa operasi militer harus bisa menunjukkan kewibawaan pemerintah sekaligus bisa menghindari konflik dengan militer AS.
Tapi tindakan tegas yang harus diambil oleh pemerintah RI khususnya Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI) juga harus benar-benar terencana matang.
Rupanya dinas intelijen AS, CIA juga tak mau ketinggalan dalam hal ini.
Mereka juga mengirimkan berbagai persenjataan modern kepada PRRI melalui penerbangan gelap ke Sumatera.
Senjata itu antara lain 15 buah senapan mesin ringan, 125 pucuk senapan laras panjang dan dua senapan mesin berat lengkap dengan pelurunya.