Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dibekali Teknik Bunuh Senyap, Kisah Tim Halilintar Korps Baret Merah Bungkam Para Pemberontak dengan Hanya Bersenjatakan Pisau

Seto Ajinugroho - Selasa, 15 Oktober 2019 | 12:17
Dibekali teknik bunuh senyap, kisah tim halilintar Kopassus bungkam para pemberontak hanya bersenjatakan pisau
Angkasa

Dibekali teknik bunuh senyap, kisah tim halilintar Kopassus bungkam para pemberontak hanya bersenjatakan pisau

Baca Juga: Diisukan Rumah Tangganya Retak, Laudya Chyntia Bella Sambangi Keluarga Sang Suami dan Makan Bareng, Minta Dukungan Mertua?

Mendapati hal ini sebelas personil Kopassus merangsek secepat mungkin ke dalam pondok dan menghajar siapapun yang bakal menghalangi menangkap Ah San.

"Abdullah alias Pelda Kongsenlani mendahului saya lima detik untuk tiba di sasaran. Dia mendobrak pintu dengan tendangan mae-geri dan langsung masuk. Saya mendobrak jendela dan meloncat masuk," tutur Hendro.

Ah San yang tak mau menyerah begitu saja terlibat duel satu lawan satu melawan Hendropriyono.

"Dengan sigap, saya lemparkan pisau komando ke tubuh Ah San. Tapi tidak menancap telak, hanya mengena ringan di dada kanannya," kata Hendro menggambarkan peristiwa menegangkan itu.

Bahkan Ah San yang bersenjatakan bayonet berhasil melukai lengan dan jari Hendro hingga hampir putus.

Ingat akan pistol yang dibawanya, Hendro berusaha meraih senjata api itu yang melorot di dalam celananya.

Hendropriyono
kolase Tribun Jambi

Hendropriyono

Akhirnya, Hendro berhasil meraihnya. Perwira baret merah ini menembak dua kali. Tapi hanya sekali peluru yang meletus, satunya lagi macet.

Peluru itu mengenai perut Ah San. Membuatnya limbung, Hendro yang juga kehabisan tenaga membantingnya dengan teknik o-goshi.

Kemudian Hendro menjatuhkan tubuhnya keras-keras di atas tubuh Ah San.

Duel maut itu selesai.

Source : intisari Operasi Sandi Yudha

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x