Follow Us

Dahaga Akan Darah Perawan, Bangsawan Ini Bunuh Ratusan Gadis Muda Agar Bisa Mandi Darah

Seto Ajinugroho - Senin, 14 Oktober 2019 | 10:45
Dahaga akan darah perawan (ilustrasi)
Grimilde Malatesta

Dahaga akan darah perawan (ilustrasi)

Sosok.ID - Elizabeth Bathory, namanya sampai kini menggaung di dunia.

Bangsawan zaman jebot itu menjadi salah satu wanita terkejam sepanjang sejarah.

Bahkan saking kejamnya dirinya masuk dalam Guinness Book of Records sebagai wanita pembunuh dengan korban mencapai ratusan.

Dalam waktu 25 tahun, ia telah menyiksa dan membunuh 612 gadis muda.

Elizabeth Báthory de Ecsed (1560-1614 M) adalah seorang bangsawan dari Kerajaan Hungaria. Ia dilahirkan dalam sebuah keluarga tertua dan terkaya di Transylvania. Elizabeth juga merupakan sepupu dari Stefan Báthory, Raja Polandia.

Tahun 1575, pada usia 15 tahun, Elizabeth menikah dengan Ferenc Nádasdy, putra bangsawan Eropa. Sebuah rumah di Kastil Csejte menjadi hadiah pernikahan untuk Elizabeth dari Nádasdy.

Baca Juga: Tanpa Alasan yang Jelas, Bayi Malang Ini Dibakar Hidup-hidup oleh Kakek-Neneknya Usai Dititipkan sang Ibu

Tiga tahun setelah pernikahan mereka, Nádasdy diangkat menjadi kepala komandan pasukan Hongaria, dan memimpin perang melawan Ottoman.

Sepuluh tahun pernikahan mereka, Elizabeth tidak memilik anak karena ia dan Nádasdy hanya memiliki sedikit waktu untuk bersama. Terlebih ketika Nádasdy tengah giat mengejar kariernya.

Sekitar tahun 1585, Elizabeth melahirkan seorang anak perempuan yang ia beri nama Anna. Sembilan tahun berikutnya Elizabeth melahirkan dua anak perempuan, Ursula dan Katherina. Pada tahun 1598, ia melahirkan putra pertamanya yang diberi nama Paul.

Pada tahun 1600, Nádasdy meninggal di usia 51 tahun, tetapi tidak diketahui penyebab kematian apakah karena penyakit atau luka akibat peperangan.

Setelah kematian Nádasdy, mulai muncul desas-desus di mana Elizabeth melakukan pembunuhan berantai.

Source : national geographic

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest