Sosok.ID - Lama tak telihat di layar kaca, Widy Soediro Nichlany ceritakan kembali kisah saat dia diculik beberapa pria tak dikenal di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Dalam sebuah video yang diunggah di kanal Youtube Rian Ekky Pradipta (2/10/19), Widy secara terang-terangan ceritakan kembali kisah kelam tersebut.
Kejadian yang sempat menggemparkan media saat itu menyebutkan rekan bermusik Kevin Aprillio tersebut mengalami penculikan.
Bahkan dikabarkan juga sempat mengalami pelecehan seksual.
Dikabarkan juga kejadian penculikan tersebut terjadi saat malah hari setelah ia pulang dari dugem.
Namun dalam unggahan ini, Widy memberikan klarifikasinya mengenai apa yang telah menimpanya 8 tahun lalu, tepatnya pada bulan Juli 2011.
Saat itu nama band yang digandrungi kalangan muda tersebut sedang naik daun.
Dilansir dari Kanal Youtube Rian Ekky Pradipta, Widy mengatakan apa yang ia alami tersebut tidak separah pemberitaan.
"Kok dugem sih? alay banget. Waktu itu gue habis olahraga. Nah waktu itu pacar yang sekarang mantan gue lagi nongkrong di tempat yang hits banget tuh," ujar Widy dalam video tersebut.
"Ya sudah gue ke sana nyamperin. Tadinya gue makan tuh lama banget sama temen gue yang olahraga juga," lanjutnya.
Di tempat tongkrongan tersebut Widy melihat sang kekasih tengah bersama teman-teman bahkan ada mantan pacar dari kekasihnya tersebut.
Widy pun memutuskan untuk kembali pulang kerumah karena tengah merasa lelah sehabis olahraga.
"Karena lemas habis habis olahraga gue pulang. Toh itu gue lihat pacar gue juga sudah happy sendiri kan. Gue turun tangga. Ketemu pacar gue. 'Eh Wid mau kemana. Gue anterin aja. Tapi gue kasih sepatu dulu. Lu tunggu ya gue anterin.' Dia bilang gitu," kata Widy.
Ternyata sang pacar saat ditunggu oleh Widy tak kunjung datang akhirnya ia memutuskan untuk pulang sendiri.
Ternyata baterai ponselnya habis, Widy pun memutuskan mampir sebentar ke sebuah warung sambil mengisi ulang baterainya.
Setelah ponselnya bisa menyala kembali ia menghubungi si pacar namun masih belum juga dijawab.
Akhirnya ia menmutuskan jalan pulang melewati daerah Kemang.
Kevin dan Widy
"Nah gue jalan. Tiba-tiba ada mobil. Eh bilang mau ke mana kita anterin aja. Mereka itu enggak tahu itu gue, Widy Vierra karena gelap pas gue masuk.
Terus habis gitu gue bilang 'enggak makasih'. Itu gue masih ping ping pacar gue. Terus gue bilang eh ini ada yang nawarin pulang nih. Tapi gue udah selemas itu sih keadaan gue kan," paparnya.
"Akhirnya gue disuruh masuk ke mobil gue tetap bilang enggak makasih. Eh ada satu orang yang turun gue ditarik deh masuk ke dalam," lanjutnya.
Awalnya dalam mobil beberapa pria tersebut bertanya alamat rumah Widy, namun bukannya mengantar justru mereka mengajak Widy berkeliling.
Dalam mobil, Widy masih sempet memberi kabar si pacar berkali-kali namun masih tidak ada respon.
Ada dua orang pria yang duduk di bangku belakang sedang mabok berat dan kemudian menggodanya hingga Widy memberontak.
"Pas di mobil mereka bilang di mana sih turunnya. Gue bilang di situ, eh lewat. Terus yang di belakang mabs (mabok)," kata ujar Widy.
"Terus gue santai aja di situ. Gue fokus nge-ping pacar gue enggak disahut-sahut sama pacar gue. Enggak disagut dikira gue bohong atau bercanda kali ya.
Terus dibawa deh gue. Katanya jangan ngelawan. Nanti kita buang ke tol. Gue sih enggak takut, cuma gue mikirin di otak gue ini laki gue ke mana gitu doang," kata dia.
Widy mulai merasa cemas sebab sudah mulai diancam dan juga tak kunjung ada kabar dari sang kekasih.
Akhirnya ia mengambil jalan tengah yang entah itu bisa membantunya keluar dari situasi tersebut atau tidak.
Widy mengakui identitasnya sebagai artis sekaligus vokalis band ternama di Indonesia.
"Terus gue bilang tahu band Vierra enggak. Tapi emang keadaannya sudah enggak enak ya. Tahu emang kenapa, lo siapanya.
Ya sudah gue vokalisnya. Itu gue kayak mau enggak mau karena bingung kan keadaannya sudah enggak enak kan," ujar Widy.
"Nah mereka tuh tahu vokalis si Vierra itu punya tato di tangannya tapi mereka enggak tahu kanan atau kiri kan.
Terus mereka bilang kalau lo memang vokalisnya mana tato di tangan kanan. Padahal kan di tangan kiri," kata dia.
Dan akhirnya para pria tersebut mengakui kesalahannya dan meminta maaf serta ingin memulangkan Widy Vierratale.
"Ini gue dipulangin. Laki gue pahlawan kesiangan," sebutnya.
"Si pacar malah nyeret gue marah-marah ke kantor polisi. Padahal gue butuh kasih sayang. dia malah marah-marah. Malah suruh kasih tau polisi nih kamu diapain," lanjutnya.
Awalnya Widy trauma dengan kejadian penculikan yang pernah ia alami tersebut, namun ia tak ingin larut dalam traumatik yang melanda dirinya.
Widy pun memutuskan untuk bangkit dan menjadikan pengalaman buruk tersebut sebagai sebuah pelajaran untuk menjadi wanita yang hebat.
(*)