"Suami kerja serabutan. Anak 4 orang. Jadi saya bersama suami buat rumah di sini," kata Lena, Jumat (11/10/2019), dikutip dari Kompas.com.
Bahkan untuk membangun gubuk yang lebih mirip dengan kandang ayam tersebut, pasangan suami istri ini harus putar otak.
Akhirnya dibantu oleh uluran tangan warga lain mereka setidaknya bisa membuat rumah yang bisa mereka tempati sementara.
Tanah yang mereka tempati untuk membuat rumah tersebut adalah milik warga setempat yang memperbolehkan tanah tersebut dipakai untuk membangun gubuk.
Gubuk yang mereka tinggali pun juga mereka buat dengan alat seadanya dan dengan tangan sendiri.
Hanya manfaatkan seng bekas pemberian tetangga dan juga menggunakan tiang kayu yang dicari langsung dari hutan dekat rumah tersebut.
"Untuk kayu-kayunya, saya sama suami mencari pohon di hutan," tuturnya, dilansir dari Kompas.com.
Keempat anak mereka juga harus menerima imbas dari keterbatasan ekonomi yang sedang mereka alami.
Keempat anak tersebut masih berusia di bawah umur, anak pertama baru berusia 15 tahun, anak kedua berusia 14 tahun, anak ketiga 5 tahun dan anak terakhir baru berusia 1 tahun.
Anak tertuanya pun sudah putus sekolah sejak 2 tahun lalu lantaran tidak ada biaya.