Ternyata, ada cerita menarik di balik perjalanan kariernya hingga menjadi polisi. Awalnya, Ndan Titok ternyata tak bercita-cita sebagai polisi melainkan sebagai akuntan publik.Setelah lulus SMK, ia sempat berkuliah di sebuah kampus di Yogyakarta.
Namun, duduk di bangku kuliah hanya mampu dijalaninya sampai satu semester.
Selanjutnya, Titok iseng mendaftar Bintara. Meski iseng, ternyata diterima menjadi anggota polisi pada angkatan 1997-1998.
Di awal kariernya menjadi polisi, ia dulu langsung masuk dalam anggota unit reaksi cepat Satreskrim Polres Brebes.
Pada tahun 2000, ia mulai menjadi anggota Reskrim Mobile (Resmob).
Ia juga sempat bertugas di Aceh selama 1 tahun pada rentan waktu tahun 1999-2000.
Selama 19 tahun bertugas, Titok hampir selalu ikut turun ke lapangan memburu penjahat yang menjadi target sasarannya.
Banyak suka duka menjalani tugas berat menjaga situasi keamanan di Kabupaten Brebes yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di Jawa Tengah.
Ia pun dikenal garang di hadapan penjahat yang meresahkan masyarakat.
Tak segan-segan menindak tegas hingga instruksi tembak di tempat sesuai SOP bila penjahat melawan petugas.