Sosok.ID- Pelantikan anggota DPR, DPD, dan MPR RI yang dilaksanakan Selasa (1/10/2019) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta telah menyita perhatian publik.
Tak terkecuali senator asal Sumatera Selatan yang menjadi pimpinan rapat dalam sidang pengambilan sumpah jabatan ini.
Jialyka Maharani yang masih berusia 22 tahun menjadi anggota termuda DPD RI.
Tak sendirian, Jialyka Maharani menjadi pimpinan sementara sidang paripurna bersama dengan anggota DPD tertua, Sabam Sirait.
Dalam sidang tersebut, Jialyka Maharani lebih banyak membacakan acara sidang paripurna ketimbang Sabam Sirait.
Berikut sejumlah foto-foto pesona Jialyka Maharani, senator DPD asal Sumsel yang baru berusia 22 tahun.
1. Jialyka Maharani lahir di Palembang pada 20 September 1997.
Artinya saat 'bertempur' dalam Pemilu 2019, Jialyka Maharani baru berusia 21 tahun.
Sebagai pemula, lolos ke Senayan adalah hal yang luar biasa bagi Jialyka Maharani.
"Ini prestasi luar biasa bagi saya, karena saya pemula. Kalau yang lain sudah bisa dibilang pahamlah dan senior, kalau saya masih junior," ujar dia.
2. Jialyka Maharani maju sebagai calon anggota DPD RI dari daerah pemilihan Sumatera Selatan.
Menempati nomor urut 36, Jialyka Maharani sukses meraih 337.954 suara sehingga meloloskannya ke Senayan.
3. Dara yang karib disapa Jia itu membeberkan alasannya kenapa maju sebagai senator dari DPD, bukan DPR RI.
Jia mengatakan, ruang lingkup Sumsel di nasional sehingga lebih besar.
"Bila DPR RI ada dapil I dan II, kalau Provinsi dan Kabupaten/ kota lebih kecil."
"Harapan saya dengan cakupan lebih luas bisa membawa aspirasi lebih besar lagi bermanfaat dan bisa berbuat lebih luas," ujar Jia dalam wawancara bersama Tribun Sumsel.
Baca Juga: Niatnya Liburan Santai Sambil Menghibur Diri, Kakek 60 Tahun Ini Malah Tewas Saat Nonton Video Panas
Sementara itu, Jia belum memiliki banyak pengalaman dalam partai politik.
"Kami anggap perseorangan langkah awal untuk ke depan tidak menutup kemungkinan, meski keluarga masyoritas orang partai," ujar dia.
4. Jialyka Maharani merupakan putri sulung Bupati Ogan Ilir, Ilyas Panji Alam.
Sementara sang ibu, Meli Mustika merupakan anggota DPRD Sumsel dari PDIP.
Terkait kedua orangtuanya yang merupakan pejabat, Jia memiliki pendapat tersendiri.
Baca Juga: Meski Istrinya Hamil di Luar Nikah, Onadio Leonardo Tak Malu: yang Penting Gue Tanggung Jawab!
"Semua orang memiliki hak berpendapat dan ini menunjukkan masyarakat Indonesia khususnya Sumsel sudah kritis.
"Kami terbuka karena Sumsel sudah demokrasi dan masyarakat memiliki hak untuk memilih sendiri caleg dan kepala daerah atau pun negaranya," ujarnya.
5. Jialyka Maharani merupakan lulusan Program Vokasi Komunikasi Universitas Indonesia (UI).
Dikutip dari laman forlap.ristekdikti.go.id, Jia lulus pada 9 Juli 2018.
Tak lama setelah lulus, ia pun langsung mencalonkan diri sebagai caleg DPD RI.
6. Sama seperti remaja kebanyakan, Jia termasuk sosok yang aktif di media sosial.
Ia kerap mengunggah beberapa foto aktivitasnya lewat akun Instagram @jialyka.maharani.
Termasuk saat ia jalan-jalan ke Roma dan kumpul bersama teman-temannya.
7. Jia juga aktif berkampanye, menemui masyarakat pemilih.
Masih dari Tribun Sumsel, Jia membangun banyak jaringan sehingga ia terpilih jadi anggota DPD RI.
"Seluruh jaringan saya pakai mulai kerabat, keluarga, kolega, rekan caleg, tim sukses."
"Semua diajak komunikasi dan kerja sama, dan Alhamdulillah dari suara yang didapat tidak mengecewakan," kata dia.
Dia pun banyak mendapat pengalaman saat menjalani kampanye selama setahun belakangan dengan mengunjungi 17 Kabupaten/Kota di Sumsel.
"Ide-ide disampaikan beragam kalangan, baik emak-emak, muda-mudi, petani dan sebagainya."
"Kita tidak bisa memukul sama rata, semua perlu kajian dan mengetahui aspirasi," ujar dia.
8. Jialyka Maharani termasuk senator DPD yang memiliki harta kekayaan sedikit atau paling sedikit di antara senator DPD lain asal Sumsel.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) di KPK, Jia memiliki harta kekayaan sebesar Rp 73.446.352 yang dilaporkan pada 19 Desember 2018 silam.
9. Terpilih menjadi senator DPD, Jialyka Maharani siap menjawab tantangan di dunia politik.
Jialyka siap mewujudkan komitmen untuk memajukan generasi muda.
"Buat saya, ini merupakan prestasi luar biasa. Saya sadar sebagai pemula yang bersaing ketat dengan semua senior lama di dunia politik, pastinya akan menjadi tantangan terbesar."
"Saya mewakili suara milenial, yang juga prihatin dan ingin melakukan perbaikan bagi daerah kami dan tentu berdampak nasional nantinya," ujar Jialyka.
Menurutnya, untuk bisa membuat perubahan, tidak mungkin bermain di luar arena.
Ia harus berani terjun langsung ke dalam Senayan.
"Walau tidak mudah khususnya bagi saya pemain baru di bidang politik, tetapi berkat dukungan keluarga, teman-teman di organisasi dan para konstituen di daerah pemilihan justru mengubah pandangan saya."
"Di usia muda inilah kesempatan emas berani menyuarakan aspirasi masyarakat muda di Indonesia agar Indonesia maju ke depan," kata Jialyka.
"Yang pasti saya harus tahu dahulu tugas dan fungsi anggota senator."
"Setelah itu, baru saya akan perjuangkan menyuarakan potensi dan aspirasi yang ada di seluruh Sumsel untuk dapat lebih didengar ke tingkat nasional," katanya.
10. Sebagai orang muda, Jialyka mengaku untuk tidak lelah belajar, membekali ilmu sebanyak mungkin.
"Peka terhadap kondisi di lapangan saat ini tapi juga memahami aturan main bagaimana menyalurkan aspirasi ini pada tempat dan waktu yang tepat," ujarnya.
(Sri Juliati)
(*)