Follow Us

Sepasang Pedagang Angkringan di Yogyakarta Membayar Biaya Sekolah Anak-anaknya Dengan Koin Pecahan Rp 100 Hingga Rp 500 Perak

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Minggu, 29 September 2019 | 12:55
Sepasang Pedagang Angkringan di Yogyakarta Membayar Biaya Sekolah Anak-anaknya Dengan Koin Pecahan Rp 100 Hingga Rp 500 Perak
Kolase (Kompas/blog.continentalcurrency.ca)

Sepasang Pedagang Angkringan di Yogyakarta Membayar Biaya Sekolah Anak-anaknya Dengan Koin Pecahan Rp 100 Hingga Rp 500 Perak

Hal itu dilakukannya seiring dengan lahirnya anak ketiga. Sementara saat itu, anak pertamanya masih duduk di SMK dan anak kedua SMP.

Pasangan Suratmo dan Wartinah dikarunia tiga anak, anak pertama lahir tahun 1984, anak kedua lahir 1988 dan anak terakhir lahir tahun 2001.

Baca Juga: Miliki 4 Istri Dan 2 Anak, Pria di Indramayu Ini Mengaku LGBT Serta Sering Foya-Foya, Meninggal di Tangan 5 Pembunuh Bayaran yang Disewa Ibu Kandungnya

"Anak pertama (lahir tahun) 84, anak kedua 88 anak ketiga itu 2001," ungkapnya, dikutip dari Kompas.com.

Penghasilanya berjualan bubur dan nasi yang tidak menentu membuat Suratmo ikut bekerja sebagai tukang bangunan.

Saat menjadi tukang bangunan itu, ia kepikiran untuk membuka warung angkringan.

Uang hasil bekerja sebagai tukang bangunan itulah yang digunakannya sebagai modal awal membuka angkringan.

Baca Juga: Tak Kuat Dicemooh Gegara Anaknya Ngaku Ditiduri Atta Halilintar, Ibunda Bebby Fey Pingsan Sampai Dilarikan ke RS

"Saya beberapa hari jadi tukang itu dapat uang Rp 20.000. Terus saya bilang ke istri, tolong ke pasar beli bahan-bahan, nanti sore saya mau buka angkringan," urainya, dilansir dari Kompas.com.

Keterbatasan ekonomi membuat Suratmo dan Wartinah harus berpikir panjang untuk bisa mencukupi biaya keluarga termasuk bayaran sekolah anak-anak mereka.

Sebab Suratmo menyadari biaya sekolah terhitung tinggi, sementara pendapatanya dari warung angkringan tidak menentu.

Suramto dan istrinya, penjual angkringan yang membayar biaya sekolah dengan uang koin.
(KOMPAS.com/ WIJAYA KUSUMAH)

Suramto dan istrinya, penjual angkringan yang membayar biaya sekolah dengan uang koin.

Source : Kompas.com

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest