“Benny Wenda cs mau masuk ruang sidang PBB dengan ikut delegasi Vanuatu tapi tidak diijinkan, karena peraturan PBB kali ini cukup keras,” ungkap Messet, dikutip dariTribunnews.com.
Messet juga menambahkan bahwa mulai saat ini Benny Wenda tidak akan bisa mengikuti delegasi Vanuatu seperti sebelum-sebelumnya.
Peraturan baru dari sidang Majelis Umum PBB tersebut dianggap sangat bagus, sebab hanya warga negara resmi saja yang boleh memasuki ruang sidang.
Bahkan, Messet sempat tak diperbolehkan masuk ke dalam ruang sidang, padal jelas-jelas ia adalah Konsulat Kehormatan Negara Nauru di Jakarta.
“Saya sendiri juga tidak diperbolehkan masuk ikut delegasi Nauru, meskipun saya Konsulat kehormatan mereka di Indonesia. Saya bisa masuk melalui delegasi Indonesia kalau diperlukan,” ujar Messet, dikutip dariTribunnews.com.
Ia menambahkan dapat masuk ke dalam ruang sidang melalui delegasi Indonesia itupun saat dipersilahkan karena diperlukan di dalam sidang Majelis Umum tersebut.
“Tadi Pak Roy Sumirat menghubungi kami dan menyampaikan pesan dari bu Menteri Luar Negeri RI agar Pak Nick, Pak John dan Pak Manufandu dapat mendampingi Wapres RI masuk duduk resmi dalam SU PBB dan ikut mendengarkan pidato Wapres RI,” kata Messet penuh haru, dikutip dariTribunnews.com.
Ia mengungkapkan rasa harunya karena untuk pertama kalinya orang asli Papua mendampingi Wakil Presiden RI dalam sidang Majelis Umum PBB.
”Ini baru pertama kali dalam sejarah RI bahwa ada tiga orang Papua yang mendampingi Wapres RI di sidang PBB,”ujarnya, dikutip dariTribunnews.com.
Baca Juga: Terungkap! Keadaan Rumah di Balik Foto-foto Estetik Influencer Cantik yang Sukses Bikin Jijik Publik