Follow Us

Berada Sejauh 3 Km dari Lokasi Demo, Seorang Wanita Hamil Tertembak Saat Unjuk Rasa Mahasiswa di Kendari

Tata Lugas Nastiti - Sabtu, 28 September 2019 | 07:10
Berada Sejauh 3 Km dari Lokasi Demo, Seorang Wanita Hamil Tertembak Saat Unjuk Rasa Mahasiswa di Kendari
Kolase gambar ilustrasi/Pexels.com dan KOMPAS.com/M ZAENUDDIN

Berada Sejauh 3 Km dari Lokasi Demo, Seorang Wanita Hamil Tertembak Saat Unjuk Rasa Mahasiswa di Kendari

Baca Juga: Terungkap! Keadaan Rumah di Balik Foto-foto Estetik Influencer Cantik yang Sukses Bikin Jijik Publik

Mantan Wakapolda Jawa Timur itu berharap penyelidikan itu dapat membantu polisi mengungkap pelaku yang menewaskan dua mahasiswa UHO yakni Randi dan Yusuf.

"Yang ditemukan ibu itu (proyektil peluru). Mudah-mudahan ini bisa membuat terang insiden ini. Itu akan kami uji. Tapi informasi ini masih dugaan," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian membentuk tim investigasi gabungan guna mengusut kasus meninggalnya dua mahasiswa di Kendari, Sulawesi Tenggara, saat melakukan unjuk rasa di depan DPRD Kendari, Kamis (26/9) kemarin.

Baca Juga: Ngaku Dapat Perintah dari Tuhan, Bocah 13 Tahun Ini Nekat Habisi Nyawa Dua Adiknya yang Masih Balita

"Pak Kapolri sudah membentuk tim investigasi gabungan untuk mencari tahu siapa pelakunya," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (27/9/2019).

Apabila memang aparat terbukti yang menjadi pelaku, ia menegaskan Polri akan menindak tegas kepada yang bersangkutan.

"Apabila pelakunya nanti terbukti secara scientific aparat, kita akan proses hukum pidana sesuai mekanismenya. Kita akan tindak tegas, apabila aparat," imbuhnya.

Baca Juga: Reaksi Memilukan Ayah Mahasiswa UHO yang Tewas Saat Unjuk Rasa, Tangisnya Pecah : Kalian Apakan Anak Saya?

Ia mengatakan Kapolri sendiri telah mengirimkan dua tim ke Kendari sejak Kamis (26/9) kemarin. Yakni satu tim Profesi dan Pengamanan (Propam) dan satu lagi tim dari Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum).

Mantan Wakapolda Jawa Timur itu menyebut kedua tim yang dikirim ke Kendari itu masing-masing dipimpin oleh Pati berpangkat Brigjen.

"Mereka bekerja untuk memastikan apakah ada kesalahan SOP atau hal lain," tandasnya.

Source : Tribunnews.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest