Follow Us

Izinnya Mau Main Sampai Sore, Orang Tua Bagus Putra Mahendra Kaget dapat Kabar Anaknya Tewas Saat Unjuk Rasa

Dwi Nur Mashitoh - Jumat, 27 September 2019 | 06:00
Ratusan pelajar dengan seragam pramuka, SMK, dan STM menyerang aparat kepolisian dari brimob yang sedang bertugas menjaga pintu belakang Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat. Pantuan Kompas.com pada Rabu (25/9/2019) siang, sekitar pukul 14.00 WIB, massa dari kalangan pelajar sempat melempari batu ke arah aparat yang sedang bertugas.
KOMPAS.com/BONFILIO MAHENDRA WAHANAPUTRA LADJAR

Ratusan pelajar dengan seragam pramuka, SMK, dan STM menyerang aparat kepolisian dari brimob yang sedang bertugas menjaga pintu belakang Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat. Pantuan Kompas.com pada Rabu (25/9/2019) siang, sekitar pukul 14.00 WIB, massa dari kalangan pelajar sempat melempari batu ke arah aparat yang sedang bertugas.

Sosok.id - Unjuk rasa di depan gedung DPR RI pada Rabu (25/9/2019) memakan korban jiwa.

Bagus Putra Mahendra menjadi satu-satunya pelajar yang menjadi korban tewas dalam unjuk rasa tersebut.

Adapun penyebab kematian Bagas adalah tertabrak truk.

Ia tewas usai ditabrak truk trailer saat mengikuti longmarch.

Keluarga mengaku tidak mengetahui bahwa siswa SMA kelas XI itu mengikuti unjuk rasa.

Baca Juga: Mahasiswa Mulai Bertumbangan, Jokowi Suruh Para Pendemo Penolak UU KPK Pergi ke MK Saja

Sebab, sebelum berangkat, ia izin kepada orang tuanya hendak main sampai sore.

"Berangkat sekolah dari rumah, bilang sama mamanya mau main sampai sore. kata si Bagus-nya 'mama aku pulang telat ya mau main dulu', begitu," kata kerabat Bagus, Fani Indah Sari (29), saat ditemui Kompas.com di rumah korban di Kawasan Warakas, Jakarta Utara, Kamis (26/9/2019).

Bahkan, Bagus pun sempat meminta uang jajan tambahan kepada orangtuanya.

Menjelang sore, orangtua Bagus mendapatkan kabar dari polisi bahwa anak ketiganya itu menjadi korban kecelakaan.

Sontak pihak keluarga pun kaget.

Source : Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest