Terlalu takutnya, anak gadis Sepawi tersebut beralasan kondisi basahnya tersebut karena perayaan ulang tahun.
"Tahun lalu pernah disiksa juga. Rupanya anak saya pernah disiram air dan dimasukan ke WC. Tapi anak saya beralasan karena waktu itu ada perayaan dirinya ulang tahun," ucapnya, dilansir dari TribunKapuasHulu.com.
Dan apa yang dialami oleh anaknya tersebut, Sepawi beranggapan bahwa anaknya telah depresi dan tak kuat lagi menerima penganiayaan dari majikannya tersebut.
Hingga Desi akhirnya memberanikan diri untuk menceritakan apa yang telah ia alami selama bekerja di rumah makan tersebut.
Ayah Desi mengatakan bahwa alasan anaknya saat dianaya sangat tidak mendasar.
Sebab kesalahan yang dilakukan oleh Desi menurutnya adalah hal yang sepele dan tak sepantasnya diperlakukan seperti itu.
"Padahal anak saya melakukan kesalahan yang sepele, hanya salah motong babat sapi. Kalau pun anak saya salah, bisa saja dia ditegur atau dipotong gaji, atau bahkan dipecat pun tidak apa. Tapi janganlah disiksa seperti ini," ujarnya, dikutip Sosok.ID dari TribunKapuasHulu.com.
Kesedihan Sepawi bertambah ketika melihat anaknya setelah insiden ini terlihat sangat depresi dan trauma.
Ia juga berharap bahwa pelaku penganiayaan dihukum berat sebab telah membuat anaknya menjadi trauma.