Follow Us

469 Warga Sukabumi Menjadi Korban Keracunan Makanan dalam Waktu Hampir Bersamaan, 2 Diantaranya Meninggal Dunia

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Kamis, 19 September 2019 | 06:00
Ilustrasi makanan
freepik.com

Ilustrasi makanan

Sedangkan di Bantargadung, korbannya lebih banyak berjumlah 176 jiwa, dengan dua di antaramya meninggal dunia.

Kasus dugaan keracunan ini setelah seratusan warga mengonsumsi makanan dari syukuran seratus hari meninggalnya seorang warga setempat, Selasa (10/9/2019) siang.

Belum saja dua kasus tuntas, dugaan keracunan makanan kembali terjadi di Kecamatan Simpenan, Senin (16/9/2019) malam.

Baca Juga: Heboh! Dikira Kutil, Kepala Pria Ini Ternyata Terdapat 'Tanduk Badak' yang Tumbuh Hingga 10 Cm

Di Simpenan ini, sedikitnya 182 orang diduga keracunan setelah mengonsumsi makanan nasi kotak dari hajatan pernikahan warga.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi, Harun Al Rasyid mengatakan kasus dugaan keracunan makanan atau pangan ini di antaranya bisa dipicu akibat musim kemarau yang berdampak pada kekeringan sehingga sulitnya mendapatkan air bersih.

"Kalau dilihat musim kemarau yang sudah terjadi lima bulan terakhir ini memang bisa mengakibatkan dan memicu sanitasi lingkungan yang jelek," kata Harun kepada Kompas.com saat ditemui dalam kegiatan pertemuan Dinas Kesehatan di Jalan Selabintana, Sukabumi, Rabu (18/9/2019) siang.

Terutama, dia melanjutkan dalam pemenuhan kebutuhan air bersih dan air minum.

Baca Juga: Sudah Bacok-bacokan Demi Rebutan Cinta Janda Anak Satu, Endingnya Nyesek!

Dengan dilanda musim kekeringan ini otomotis bisa memicu terjadinya keracunan makanan atau pangan.

" Keracunan makanan ini dapat terjadi juga akibat penggunaan air yang sembarangan," ujar dia.

Dia mengatakan musim kemarau ini bukan satu-satunya sebagai pemicu terjadinya kasus dugaan keracunan makanan.

Source : Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest