Baca Juga: Terpanggang Hidup-hidup, Predator Ganas Asli Dayak Ini Ikut Terbakar di Hutan Kalimantan
Rinciannya, 25 orang dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, 10 orang dari Dinas Kesehatan yang akan membuat dua posko, 5 orang dari BPBD, 10 orang dari Dinas Sosial, 10 orang dari tim relawan Jakarta, dan 5 orang tim pendukung.
Adapun, rencananya mereka akan ditugaskan untuk membantu selama 10 hari.
Pengiriman personel itu merupakan bentuk kepedulian masyarakat DKI Jakarta atas bencana kerhutla baik di Sumatera maupun Kalimantan.
Pemprov Riau menolak
Namun, bantuan tersebut rupanya 'ditolak' oleh Pemerintah Provinsi Riau.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger menyampaikan alasannya.
"Bukan kami tolak, tapi kami belum membutuhkan bantuan tersebut karena personel kami masih cukup untuk (menanggulangi karhutla) ini," ucap Edwar, seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (17/9/2019).
Berdasarkan keterangannya, titik panas atau hotspot di Riau tidak banyak.
Ia juga menyarankan agar bantuan tersebut sebaiknya dikirimkan ke daerah lain yang memiliki banyak titik api.
Seperti Jambi dan Sumatera Selatan.