Baca Juga: Usai Nyaris 2 Minggu Dirawat Intensif, BJ Habibie Meninggal Dunia di RSPAD Akibat Degenerasi Tubuh
Bapak bilang saya harus tanda tangan, kalau anakmu menikah saya harus menjadi saksi. Kami sangat kehilangan,” ungkap Sigit.
Rasa kehilangan yang teramat mendalam dirasakan Sigit dan keluarga.
Pasalnya, Habibie sudah dianggap seperti keluarga dan ayahnya sendiri.
“Saya dan kelurga sangat kehilangan, kan itu kan seperti bapak sendiri.
Dan bapak sama keluarga saya sangat perhatian dan sangat sayang saya dan istri saya sudah dianggap seperti anak sendiri dan anak saya sudah dianggap sebagai cucu sendiri,” kenangnya.
Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, BJ Habibie menhembuskan napas terakhirnya pada Rabu (11/9/2019) pukul 18.03 WIB di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta akibat degenerasi tubuh.
Melansir laman Kompas.com, BJ Habibie sempat dirawat intensif di ruangan Carebro Intensive Care Unit (CICU), Paviliun Kartika.
BJ Habibie dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (12/9/2019) tepat di samping makam mediang sang istri, Hasri Ainun Besari.
(*)