Sosok.ID - Untuk mewujudkan kedaulatan di udara bagi bangsa Indonesia bukanlah perkara enteng.
Karena bukan tidak mungkin penerbangan tak berizin (Black Flight) menerobos ruang udara Indonesia.
Mudah dintersep jika yang melakukan Black Flight pesawat sipil, lha kalau jet tempur, bisa runyam masalah.
Apalagi sekarang negara-negara besar macam China, Rusia, Amerika Serikat hingga konsorium Eropa berlomba-lomba menciptakan jet tempur generasi kelima alias Siluman.
Baca Juga: Awalnya Hanya Kuli Bangunan, Pria Asal Kalimantan Ini Menjelma Jadi Dewa Judi Tersohor Dunia
Ciri khas jet tempur generasi kelima adalah kemampuan Low Observable alias Stealth, tak terlihat oleh radar.
Jet tempur siluman bisa sangat berbahaya bila berhasil menyusup ruang udara sebuah negara karena sulit dilacak oleh radar karena bisa melakukan Deep Strike ke obyek-obyek vital.
Namun Industri pertahanan itu bagaikan lingkaran setan, sebuah senjata pasti punya penangkalnya dan penangkalnya pasti punya lawan lainnya. Begitu terus tak akan pernah putus.
Jadi, semua pesawat baik itu stealth maupun tidak semuanya masih bisa terlihat di radar.
Baca Juga: Terpanggang Hidup-hidup, Predator Ganas Asli Dayak Ini Ikut Terbakar di Hutan Kalimantan
Yang membedakan hanyalah besaran pantulan Radar Cross Section (RCS).
Perlu diketahui jika semakin kecil RCS yang terpantul maka pesawat akan sulit ditembak jatuh begitu pula sebaliknya.