Jelas, untuk pertama kalinya pada tahun 1999, Indonesia menglaksanakan pemilihan umum secara demokratis.
Buktinya yang kentara adalah ikutinya 49 partai politik dalam hajatan demokrasi tersebut.
Habibie pernah mengatakan bahwa proses demokratisasi Indonesia terdapat andil bagian dari Schimdt didalamnya.
"Proses demokratisasi Indonesia juga berkat Helmut Schmidt. Saya bukan ilmuwan politik. Dari dia saya belajar tentang budaya politik di Jerman," terangnya dikutip Deutsche Welle Rabu (11/9/2019).
Hubungan kedekatan keduanya juga melahirkan mimpi untuk menjadi jembatan enghubung antara Asia Tenggara dan Jerman.
Baca Juga: Google Map Temukan Pria yang Telah Menghilang Selama 22 Tahun, Ternyata Begini Nasibnya
Salah satu hubungan baik yang terjalin bisa diketahui dengan bukti sebuah benda yang terdapat di kediaman Schimdt di Langehorn, Jerman.
Dalam kotak tersebut terdapat tulisan yang masih tersimpan rapi.
"Untuk Dr. med. Helmut Schmidt, Kanselir Federal a.D., untuk memperingati kunjungannya ke Indonesia. Dengan harapan terbaik dari Menteri Riset dan Teknologi: Bacharuddin Jusuf Habibie, Prof. Dr-Ing; Dr S.c.h.c., Jakarta, 03 November 1997 ", kata ukiran itu, yang bersembunyi di tutup kotak besar DIN-A5, diterjemahkan Sosok.ID dari laman helmut-schimdt.de, (3/8/18).
Dikutip dari laman Helmut-Schimdt.de, sebelum Schimdt berpulang pada tahun 2015, kedua sahabat beda negara ini sering mengagendakan pertemuan.