Massa tersebut terdiri dari kaum emak-emak yang berasal dari Gampong Kupula, Meunasah Lhee, Mantak Raya, Lampoh Awe dan Pulo Gajah Mate.
Emak-emak tersebut telah melancarkan aksinya sejak hari Minggu (28/7/2019).
Massa menutup akses jalan masuk ke objek wisata pantai Matak Tari.
Salah satu emak-emak yang di wawancarai oleh Serambinews.com, Nurhayati (39), mengatakan emak-emak telah menutup pantai Mantak Tari sejak dua bulan yang lalu.
"Sebenarnya larangan pengunjung ke pantai ini telah dilancarkan satu minggu lalu. Tapi, dua tenda ini kami pasang, Minggu (28/7/2019) pagi," ujar Nurhayati, dikutip oleh Sosok.ID dari Serambinews.com.
Dua tenda telah didirikan di jalan masuk menuju pantai Mantak Tari oleh ibu-ibu tersebut.
Hal tersebut dilakukan sebagai inisiatif untuk melarang warga yang akan berkunjung ke pantai.
Tak ada koordinator maupun ketua dari aksi emak-emak tersebut.
"Di sini tidak ada ketua maupun koordinator, kami bergerak atas inisiatif semua," sebutnya.