Ia bahkan telat dua jam saat menghadiri persidangan pada Rabu (4/9/2019).
Sambil mengendarai mobil mewah merek McLaren-nya, Martin berkata bahwa jam waker-nya tidak berfungsi.
Hakim lantas menyebutnya 'sombong' dan memberikan hukuman penjara 22 bulan karena telah mengemudi dengan ceroboh.
Selain itu, hukuman itu juga diberikan karena ia menolak untuk memberikan sampel darah yang tertinggal di mobilnya.
Dengan alasan, saat itu keadaannya sedang tidak fit.
Pria kaya dari Belgravia itu awalnya menyalahkan permukaan jalan.
Namun, di akhir persidangan justru ia yang bersalah.
Hakim menolak memberikan keringanan atas pembelaannya.
Ia juga dilarang mengemudi hingga Mei 2022.
Kecelakaannya sendiri terjadi tahun lalu, tepatnya pada 24 Agustus 2018 sore di West Sussex.