Baca Juga: Seorang Ibu Paksa 2 Anaknya Makan Kotoran Anjing Hingga Tumbuh Cacing Kremi di Perut Korban
Dilansir Healthy Children via The Sun, bakteri Pasteurella biasanya tinggal di mulut kucing, tapi kadang juga ditemukan di mulut anjing.
Bakteri ini masuk melalui pori-pori kulit yang terkena gigitan maupun cakaran kucing yang membawa Pasteurella.
Dampaknya, bakteri ini dapat menyebabkan infeksi serius pada kulit yang disebut selulitis.
Kadang-kadang bakteri ini dapat menular melalui air liur hewan atau ingus.
Adapun, gejala yang muncul selama 24 jam jika terinfeksi adalah adanya pembengkakan dan kemerahan serta terasa panas di area yang terluka.
Bahkan kadang-kadang disertai keluarnya nanah.
Pada beberapa anak, gejala juga disertai demam.
Jika anak Anda digigit atau dicakar oleh hewan, ada baiknya untuk segera mencuci luka itu dengan air bersih dan sabun.
Segera hubungi dokter jika luka menjadi merah, panas, dan lunak.
(*)