Suhartini mengatakan jika yang disampaikan oleh terdakwa tidak sesuai dengan keterangan para saksi.
Suhartini menginginkan hakim menjatuhkan vonis semaksimal mungkin atas Prada DP.
Baca Juga: Mulai Hari Ini, Operasi Razia Patuh di Seluruh Indonesia Ternyata Mempunyai Nama-nama Unik
"Kami tidak terima kalau tidak dihukum mati. Kalau adil harus dihukum mati, anak saya dibunuh dan sudah direncanakan semuanya tahu itu," ujarnya.
Menurut Suhartini, anaknya dijemput secara paksa oleh Prada DP saat bekerja sebagai kasir minimarket untuk dibawa ke penginapan.
Sesampainya di sana korban dibunuh karena sifat cemburu yang dimiliki oleh Prada DP.
"Tidak mungkin anak saya yang jemput. Anak saya itu sudah ketakutan sama dia, sudah mau pisah. Tapi, dia selalu mengejar, ini semua sudah direncanakan," ujar Suhartini.(*)