Liciknya, tentara IDF menyaru menjadi tentara Mesir, mulai dari seragam, atribut hingga warna camo serupa dengan militer Mesir.
Ditunjang dengan satuan lapis baja main battle tank Tiran 5 yang merupakan upgrade dari T-55 Soviet dan BTR 50, IDF menyerbu sasaran yang sudah ditargetkan pada dini hari pukul 3 pagi.
Tak lupa dalam satuan penyerbu terdapat anggota Sayeret Matkal yang jago melakukan sabotase.
Berhasil disabotasenya kapal milik AL Mesir dua hari sebelumnya, memudahkan jalannya operasi.
Pendadakan, penyamaran dan gerak cepat tentara IDF berhasil melumpuhkan berbagai fasilitas militer milik Mesir.
Stasiun radar penting Mesir, Abu Daraq juga tak luput dari serangan IDF.
Barak tentara Mesir sekitar area Abu Daraq juga disatroni tentara IDF.
Usai menggulung kekuatan Mesir di Abu Daraq, maka AU Israel mengirim jet tempur A-4 Skyhawk demi membantu pasukan daratnya.
Bagai kesetanan, close air support yang dilakukan A-4 Israel tanpa ampun membombardir stasiun radar lain milik Mesir di daerah Ras Saafrana.
Akibat serangan mendadak tersistematis ini 200 lebih tentara Mesir tewas dalam pertempuran.