Selama di penjara, ia mengganti namanya dengan Fjotolf Hansen.
Ia juga menggambarkan dirinya sebagai neo-Nazi tradisional yang menyembah Dewa Viking, Odin.
Baca Juga: Garry Ray Bowles, Pembunuh Brutal yang Sempat-sempatnya Minta Burger Sebelum Disuntik Mati
Anders mengaku telah merencanakan pembantaian pada 22 Juli 2011 itu selama sembilan tahun.
Aksi pertamanya adalah dengan meletakkan mobil yang berisi bom di luar markas pemerintah Oslo.
Dari peristiwa itu, delapan orang meninggal dan puluhan orang luka-luka.
Setelah itu, ia kemudian mengenakan pakaian polisi dan pergi ke Pulau Utoya dan menembak 69 orang.
Korban kebanyakan adalah remaja.
Sebab, pulau tersebut merupakan tempat diselenggarakannya kemah musim panas untuk para pemuda.
Ia lalu ditangkap dan ditahan.
Walaupun Anders mengakui perbuatannya, tapi ia tidak mau mengaku bersalah.