Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Garry Ray Bowles, Pembunuh Brutal yang Sempat-sempatnya Minta Burger Sebelum Disuntik Mati

Dwi Nur Mashitoh - Jumat, 23 Agustus 2019 | 16:31
Gerry Bowles pembunuh sadis yang akhirnya dieksekusi mati, meminta burger sebagai menu makanan terakhirnya.
Departemen koreksi Florida via Mirror

Gerry Bowles pembunuh sadis yang akhirnya dieksekusi mati, meminta burger sebagai menu makanan terakhirnya.

Pada 23 November 1994, Garry akhirnya ditangkap beberapa hari setelah membunuh korban terakhirnya.

Baca Juga: Bom Bunuh Diri Meledak di Sebuah Acara Pernikahan di Kabul, Afganistan

Walter Hinton, dibunuh saat ia tengah tertidur pulas.

Kepalanya dipukul menggunakan balok semen kemudian dicekik hingga tewas.

Gerry yang saat itu mengaku bernama Timothy Whirefield, bertemu dengan pria 42 tahun tersebut di pantai Jacksonville.

Kemudian, Gerry membawa korban ke rumahnya dan dibunuh sehari setelahnya.

Gerry sempat tinggal di rumah tersebut selama beberapa hari sementara jasad korban terakhirnya masih tergeletak di sana.

Baca Juga: 4 Fakta Terbaru Kasus Pembunuhan Mayat dalam Karung, Pelaku Ngaku Dihantui Kuntilanak Hingga Disebut Tak Ada Raut Penyesalan Telah Membunuh Korban

Usai ditangkap dan diinterogasi, Gerry mengakui telah membunuh enam orang dengan brutal.

Ia juga mengaku menggunakan nama samaran, selama berkenalan dengan korban-korbannya.

Nama yang palin sering ia gunakan adalah James, Mike, dan Mark.

Garry mengaku membunuh pria-pria gay tersebut lantaran kebennciannya pada gay dan keinginan untuk mendapatkan uang.

Source : The Daily Beast Mirror

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x