Follow Us

Garry Ray Bowles, Pembunuh Brutal yang Sempat-sempatnya Minta Burger Sebelum Disuntik Mati

Dwi Nur Mashitoh - Jumat, 23 Agustus 2019 | 16:31
Gerry Bowles pembunuh sadis yang akhirnya dieksekusi mati, meminta burger sebagai menu makanan terakhirnya.
Departemen koreksi Florida via Mirror

Gerry Bowles pembunuh sadis yang akhirnya dieksekusi mati, meminta burger sebagai menu makanan terakhirnya.

Sesampainya di rumah, Garry akan mencekik korbannya, mengambil kartu kreditnya, kemudian memasukkan benda ke tenggorokan mereka.

Baca Juga: Kisah Luka Magnotta, Mutilasi Temannya dengan Brutal dan Unggah Videonya ke Internet Hanya Demi Popularitas

Selama bepergian melewati jalan Interstate 95, Garry mengaku telah membunuh tiga orang, dua di Georgia dan satu di Maryland.

Ia kemudian menjadi salah satu daftar orang paling dicari oleh FBI dan membuatnya dijuluki sebagai "I-95 Killers" atau pembunuh I-95 (I-95 adalah singkatan dari Interstate 95).

Namun, tiga hari setelah pembunuhan terakhir yang dilakukannya, Garry akhirnya berhasil ditangkap.

"Setiap pembunuhan yang dilakukannya sangat brutal," ujar Bernie de la Rionda, jaksa Jacksonville dalam persidangan Garry, dilansir Daytona Beach News-Journal via The Daily Beast.

"Itu bukanlah kematian yang singkat, seperti saat mati karena ditembak senjata api. Itu lebih seperti perjuangan hidup dan mati," jelasnya.

Baca Juga: Misteri Kasus Pembantaian ABK KM Mina Sejati Terungkap, 3 Pelaku Diduga Bunuh Diri Usai Membabi Buta Habisi Korban dengan Parang

Aksi pembunuhan pertama yang dilakukan Garry dimulai pada 14 Maret 1994.

Korban pertamanya adalah John Hardy Roberts yang dibunuh di rumahnya di Pantai Daytona.

Seperti yang ia lakukan pada sebagian besar korbannya, ia memasukkan tisu gulung ke tenggorokan pria 59 tahun itu setelah ia meninggal.

Namun, saat melakukan aksinya itu ia meninggalkan berbagai bukti dan menggunakan kartu ATM korban.

Source : The Daily Beast, Mirror

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest