Berdasarkan kesaksian para korban pembajakan dan pembantaian KM Mina Sejati, pelaku terdiri dari 3 orang ABK.
Ketiga ABK tersebut masih memiliki hubungan darah satu sama lain, yakni ayah, anak dan paman.
Letkol Laut Suharto Silaban mengungkap aksi pembantaian dilakukan secara membabi buta ketika puluhan ABK tengah tertidur dan dalam keadaan yang tak berdaya.
“Keterangan yang kami ambil dari ABK, mereka (pelaku) ini adalah bapak, anak, dan paman.
Jadi, keluarga dekat semua,” kata Silaban kepada Kompas.com saat dikonfirmasi dari Ambon, Jumat (23/8/2019).
Ketiga pelaku pembantaian di KM Mina Sejati itu adalah Nurul Huda, Ferri Dwi Lesmana, dan Qersim Ibnu Malik.
Hingga kini belum diketahui keberadaan ketiganya.
Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com dan Tribunnews, pelaku diduga kuat menyerang para ABK yang tengah tertidur pulas menggunakan parang.
Berdasarkan kesaksian dari ABK yang selamat, pelaku menyerang teman-teman mereka dengan membabi buta.
Aksi pelaku ini diketahui ketika ada yang terbangun saat lonceng kapal berbunyi dan terkejut melihat teman-temannya sudah tewas terbunuh.