Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kisah Michael Rockefeller, Anak Miliuner AS Raib di Rimba Papua, Diduga Jadi Korban Kanibalisme Karena Potongan Kakinya yang Ditemukan

Seto Ajinugroho - Kamis, 22 Agustus 2019 | 15:33
Michael Rockefeller saat pertama kali berada di Irian Barat Mei 1960.
President and Fellows of Harvard University; Peabody Museum of Archeology and Ethnology

Michael Rockefeller saat pertama kali berada di Irian Barat Mei 1960.

Sosok.ID - Manusia selama masih diberi akal dan kaki maka mereka akan selalu penasaran dengan semua hal yang belum diketahui.

Misalnya saja pada tahun 1961, para antropolog ingin menjelajah di perawannya hutan Hindia New Guinea atau Papua yang mereka anggap unexpected area di bumi.

Nah, salah satu penggila petualangan random ini adalah seorang pria muda anak miliuner dari Amerika Serikat (AS) yakni Michael Clark Rockefeller.

Ia adalah anak laki-laki dari Nelson Rockefeller, pengusaha besar AS.

Baca Juga: Gunung Tembaga di Papua, Harta Terpendam Bumi Cenderawasih, Insinyur Freeport : Terkandung Perak dan Emas Langka!

Dikutip dari allthatsinteresting.com, memang Rockfeller muda ini gemar akan petualangan di alam liar.

"Ini adalah keinginan untuk melakukan sesuatu yang penuh petualangan," ujarnya.

Tujuan Rockefeller muda ini ingin menemui suku Asmat yang saat itu sama sekali belum dijamah oleh kehidupan luar.

Maka pada 17 November 1961 mulailah petualangan penuh teka-teki ini.

Bersama dengan seorang antropolog Belanda, Rene Wassing, Rockefeller menaiki sebuah perahu tradisional menyusuri sungai-sungai di belantara hutan papua.

Baca Juga: Takut Diputus sang Pacar, Seorang Nenek Pura-pura Hamil Sampai Tega Bohongi Mantan Suami dan Culik Cucunya Sendiri

Apes bagi mereka, pada 19 November 1961, perahu yang mereka tumpangi terbalik dan hanyut di sungai.

Source :allthatsinteresting.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x