Sementara kondisi korban tampak kritis dengan berlumuran darah dan tak sadarkan diri.
Petugas akhirnya memutuskan mengambil tindakan ekstrem dengan menembak ketiga singa itu demi dapat menuju tubuh korban dan memberikan pertolongan.
Akan tetapi, pertolongan datang terlambat karena Leon sudah meninggal akibat luka-lukanya, saat petugas akhirnya dapat mendekati tubuh korban.
Baca Juga: Tak Kalah dari Sang Anak, Ini Bukti Potret Kecantikan Ibunda Yuni Shara yang Tak Lekang Oleh Waktu
"Leon masuk untuk memperbaiki pagar, tetapi karena merasa sudah akrab dengan singa-singa itu, dia membalikkan badan membelakangi singa-singa itu saat memperbaiki pagar".
"Saat itulah salah satu singa mendekat dan menyerang bagian lehernya. Tidak ada yang bisa dilakukan siapa pun untuk menyelamatkannya," kata salah seorang staf pondok penangkaran.
Insiden ini, yang tak hanya menewaskan satu orang, tetapi juga tiga ekor singa Afrika, menuai kecaman dari para aktivis hewan, yang kecewa dengan tindakan menembak mati ketiga singa.
"Satu lagi kasus kematian yang disebabkan oleh singa yang dibesarkan oleh manusia di penangkaran dan digunakan sebagai 'sarana pembelajaran' bagi masyarakat," kata organisasi Captive Wildlife Watchdog di Facebook.
Juru bicara dari Ambu-Link, sebuah layanan ambulans dan pertolongan medis, mengatakan mereka menerima panggilan telepon untuk korban serangan singa.
"Kami mendapat panggilan serangan singa dan diberi tahu bahwa pasien tidak responsif dan beberapa singa telah ditembak."
"Kami diberi tahu tentang singa ketiga yang berada di dekatnya dan telah ditembak demi memungkinkan akses menuju pasien, yang menyerah atas luka-luka yang dialaminya. Dia dinyatakan meninggal oleh petugas medis," ujar juru bicara.