Atas kejadian itu yang diketahui oleh D, kemudian dia di tuntut akibat dianggap menjadi perusak hubungan D dengan pasangannya.
Alasan pengeroyokan yang lain adalah pelaku A, kakak kelas korban, merasa risih dengan penampilan GL yang dianggap berpenampilan rapi saat ke sekolah.
Bahkan setelah peristiwa pengeroyokan tersebut, GL masih diintimidasi oleh ketiga pelaku.
Seperti dua hari setelah pengeroyokan, GL yang hari sebelumnya tak berani datang kesekolah akhirnya memberanikan diri untuk berangkat sekolah karena ada acara menyabut 17 Agustus.
Di sekolah selama sehari GL masih dikuntit oleh A, salah satu pelaku yang juga kakak kelas korban.
Alasannya adalah supaya tidak memberitahukan aksi pengeroyokan itu kepada guru di sekolah.
Baca Juga: Tak Kalah dari Sang Anak, Ini Bukti Potret Kecantikan Ibunda Yuni Shara yang Tak Lekang Oleh Waktu
"Diikutin waktu masuk hari Jumat sama si A, kakak kelas. Diikutin saja begitu, mungkin biar enggak lapor guru," ujar GL, dikutip dari Kompas.com.
Hari Selasa (20/8/19), kemarin pelaku D masih mengintimidasi GL dengan memberondong pesan singkat menggunakan akun milik P, salah satu pelaku pengeroyokan.
"Kan masalah sudah selesai. Gue bisa juga ya nuntut lo karena lo udah hancurin rumah tangga gue. Mau lo apa? Mau damai apa gimana?" tulis D dalam chat yang ditunjukkan GL kepada wartawan di kediamannya, dikutip dari Kompas.com.
Akibat masih diteror oleh ketiga pelaku tersebut, menurut Ali Sadikin, ayah korban, GL mengalami trauma dan takut akan dikeroyok lagi.