Buta karena kerja terlalu keras
Wardi mengalami kebutaan ketika berumur 35 tahun.
Dari diagnosis dokter mata di Kota Madiun, kebutaan yang dialami karena saraf mata Wardi mengalami kerusakan yang diakibatkan kerja yang terlalu keras.
Karena lahir dari keluarga yang tidak mampu, Wardi harus bekerja keras sebagai buruh tani dan buruh penggali pasir.
Beban kerja semakin berat karena harus menghidupi keluarga.
“Berobatnya di Madiun sampai di Yogyakarta. Dokter bilang saraf matanya rusak karena terlalu banyak kerja,” ujarnya.
Meski mengalami kebutaan pada kedua matanya, di usia senjanya Wardi masih harus bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan makan sehari-hari.
Pekerjaan berat sebagai buruh tani dan mencari pasir di sungai terpaksa masih dilakoni.
Karena saat ini pasir sungai di desanya mulai habis, Wardi memilih bekerja apa saja, termasuk jual beli sepeda bekas, tape recorder, hingga jualan barang rongsok, termasuk makelar sepeda motor.
Tidak bisa dipastikan berapa hasil dari berjualan barang rongsok yang dijalani setiap hari.
Baca Juga: Kakek Mertua Dian Sastro, Ibnu Sutowo Tercatat Sebagai Salah Satu Pendiri Perusahaan Minyak Nasional