Itu juga menjadikannya mobil satu-satunya mobil dinas Bung Karno yang posisi setirnya sudah ada di kanan.
Menurut keterangannya, mobil itu juga digunakan oleh beberapa Perdana Menteri Indonesia saat era Demokrasi Liberal.
"Mobilnya ini juga dipakai Perdana Menteri, diantaranya Juanda dan Nasyir," ujar Tri, mengutip Kompas.com (12/3/2018).
Mobil ini bermesin delapan silinder, segaris, dan berkapasitas 4.063 cc.
Mobil ini juga digunakan untuk mengantarkan Bung Karno saat menghadiri Konferensi Asia Afrika (KAA).
Hingga mengantar Bung Karno saat acara kunjungan kepresidenan pada 1949 di Yogyakarta.
"Ini mobil yang prestisius, baik sejarahnya maupun harganya," ujar Tri, mengutip Kompas.com.
(*)