Tak lupa, Sudiro memberikan uang sebesar Rp300 kepadanya untuk ongkos pulang ke Kebumen.
Setelah itu, Sudiro membawa mobil tersebut ke kediaman Soekarno.
Yakni di Jalan Pegangsaan Timur No. 56.
Sejak saat itu, mobil itu digunakan untuk pelaksanaan tugas Soekarno sebagai Presiden Republik Indonesia.
"Mungkin dia (pemilik mobil) tidak memikirkan tentara republik yang mengambil (mobil). Mungkin perhatiannya kepada sopirnya yang membawa kabur, entah di bawa kemana.
Nah, mobil ini sebenarnya tersimpan di rumah Bung Karno," tambah Untung.
Baca Juga: 4 Tangisan Soekarno yang Tercatat Sejarah, Salah Satunya Saat Pembacaan Pancasila Untuk Pertama Kali
Buick Super 1949
Masih dilansir dari Kompas.com, mobil itu merupakan Buick Super 1949.
Hal itu disampaikan oleh dedengkot Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI), Tri Dharma.
Menurutnya, Buick Super 1949 yang digunakan oleh Soekarno itu memiliki posisi setir di sebelah kanan.